Selasa, 26 Mei 2009

Teknologi Informasi Pendukung Strategi Kompentitif Bisnis

Untuk mengetahui berbagai peluang dan tantangan TI sebagai komoditas di era kompetitif, maka perlu untuk memahami kaitan antara TI dan konsep strategi kompetitif. Penggunaan TI dalam organisasi bisnis dapat memainkan tiga peran utama yang dianggap penting, yaitu ;

a) Memberikan dukungan terhadap operasional bisnis secara internal,

b) Memberikan dukungan terhadap manajerial pembuatan keputusan, dan

c) Memberikan dukungan terhadap pencapaian objektif organisasi serta pencapaian keuntungan kompetitif strategis.

Model klasik Michael Porter mengenai strategi kompentitif, suatu perusahaan akan dapat bertahan dan sukses dalam perjalanan jangka panjangnya, jika perusahaan tersebut berhasil mengembangkan dan mengimplementasikan berbagai strategi untuk secara efektif mengatasi lima competitive force (tekanan kompentitif) yang dapat menajamkan struktur kompetisi dalam lingkungan industrinya, yaitu ;

a) Rivalitas kompetitor dalam industri dan pasarnya,

b) Ancaman pendatang baru dalam industri dan pasarnya,

c) Ancaman yang dihadapi karena adanya produk pengganti yang dapat merebut pangsa pasar,

d) Daya tawar pelanggan, dan

e) Daya tawar pemasok.

Dalam kaitan dengan hal tersebut, TI harus dapat memberikan dukungan penuh bagi perusahaan agar dapat mengembangkan berbagai strategi kompetitif guna melawan kelima competitive force itu.

Di bawah ini diberikan rangkuman dari berbagai strategi kompetitif yang dapat dilakukan dan bagaimana dukungan strategis teknologi informasi dalam mengimplementasikannya;

· Strategi Kepemimpinan dalam Biaya

Yaitu strategi untuk mengkondisikan produsen produk dan jasa agar memiliki biaya yang rendah dalam operasional bisnisnya, selain itu perusahaan dapat menemukan berbagai cara untuk membantu para pemasok atau pelanggan untuk mengurangi biaya operasional bisnisnya.

Dukungan strategis TI dalam strategi ini adalah :

TI harus dapat secara substansial mereduksi biaya yang digunakan dalam proses bisnis perusahaan dan mereduksi biaya produksi yang akan berdampak pada pengurangan beban biaya yang harus dikeluarkan oleh para pelanggan dan pemasok perusahaan.

Contoh: Pemesanan spesifikasi produk dilakukan secara on-line di internet, Penawaran penjualan dilakukan secara on-line di internet atau lelang barang dilakukan secara on-line di internet.

· Strategi Diferensiasi

Yaitu strategi untuk mengembangkan berbagai cara untuk melakukan diferensiasi (perbedaan) produk dan jasa dari para pesaing atau mengurangi keunggulan diferensiasi para pesaingnya. Hal ini dapat memungkinkan perusahaan untuk berfokus pada produk dan jasa agar unggul dalam segmen atau ceruk pasar tertentu.

Dukungan startegis TI dalam stratregi ini adalah :

TI harus mampu memberikan fitur yang dapat membedakan produk dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan.

TI harus mampu memberikan fitur untuk mengurangi keuntungan deferensiasi yang dapat dicapai oleh kompetitor (menjadikan produk dan jasa kompetitor menjadi tidak atraktif).

TI harus memberikan fitur untuk memfokuskan pada ceruk pasar yang dipilih.

Contoh : Mendesain produk spesifik untuk pelanggan secara on-line di internet.

· Strategi Inovasi

Yaitu strategi untuk menemukan berbagai cara baru untuk melakukan bisnis. Hal ini dapat melibatkan proses pengembangan berbagai produk dan jasa yang unik, atau memasuki ceruk pasar yang unik. Strategi ini dapat memberikan dampak pada perubahan kultur bisnis secara radikal atas proses bisnis, baik dalam memproduksi maupun dalam mendistribusikan produk dan jasa yang berbeda dengan proses bisnis sebelumnya.

Dukungan strategis TI dalam strategi ini adalah :

TI harus mampu membuat produk dan jasa yang inovatif.

TI harus mampu menciptakan perubahan radikal dalam proses bisnis yang secara dramatis dapat berdampak pada pemangkasan biaya, meningkatkan kualitas, efisiensi layanan terhadap pelanggan serta mempersingkat penyampaian produk dan jasa ke pelanggan.

Cotoh : Pemesanan Tiket dan manajemen penerbangan secara on-line, sistem layanan total untuk pelanggan secara on-line, transaksi perbankan secara on-line, dll.

· Strategi Pertumbuhan

Yaitu strategi untuk menstimulan perusahaan agar secara signifikan memperluas kemampuan perusahaan dalam memproduksi barang dan jasa, mengembangkan ke pasar global, maupun melakukan deversifikasi produk dan jasa yang baru.

Dukungan strategis TI dalam startegi ini adalah :

Penggunaan TI harus memungkinkan perusahaan untuk melakukan manajemen regional maupun manajemen bisnis global, sehingga TI mampu mendiversifikasi dan mengintegrasikan berbagai produk dan jasa lainnya.

Contoh : Pemesanan barang melalui jaringan satelit global, mengembangkan pemasaran on-line di internet, membangun jaringan satelit canggih yang dapat menghubungkan terminal titik penjualan (point of sale) di sejumlah lokasi.

· Strategi Aliansi

Yaitu strategi untuk membangun aliansi bisnis baru dengan pelanggan, pemasok, pesaing, konsultan dan perusahaan lainnya. Hubungan aliansi ini dapat berbentuk merger, akuisisi atau kerjasama saling menguntungkan.

Dukungan strategis TI dalam strategi ini:

TI dapat membantu perusahaan untuk menciptakan organisasi virtual dengan berbagai patner bisnisnya, dan mampu mengembangkan sistem informasi inter-organisasional yang terhubungkan dengan Internet, extranet, atau jejaring lainnya sehingga dapat mendukung relasi bisnis strategis dengan para konsumen, supplier, sub-kontraktor, dan lain sebagainya.

Contoh : Membangun jaringan bisnis di internet baik secara B2C (Business to Costumer) maupun B2B (Business to Business).

Pada intinya TI harus mampu untuk secara dramatis meningkatkan kualitas dari produk dan jasa, mampu memberikan dukungan improvisasi yang berkelanjutan terhadap efisiensi dari proses bisnis, dan mampu untuk secara substansial memperpendek waktu yang diperlukan untuk mengembangkan, memproduksi, dan mengirim produk dan jasa.

0 komentar:

chat


Free Blogspot Templates by Isnaini Dot Com and Cars Picture. Powered by Blogger